Perpustakaan dalam menjalankan
fungsinya perlu menyesuaikan diri dengan pemustakanya. Perpustakaan perguruan
tinggi perlu menyesuaikan dirinya dengan civitas akademikanya seperti
fasilitas, koleksi, layanan dll. Begitupun pada perpustakaan yang pemustakanya
merupakan kalangan anak-anak, perpustakaan juga perlu menyesuaikannya, dari
gedung, ruangan, hiasan, koleksi, fasilitas, layanan dll. Pada perpustakaan
sekolah,
gedung perpustakaan dan rancangan desain bagian dalam perpustakaannya juga perlu cocok dengan pemustakanya yang masih tergolong anak-anak dan harus bisa memicu kreatifitas kalangan pemustakanya.
gedung perpustakaan dan rancangan desain bagian dalam perpustakaannya juga perlu cocok dengan pemustakanya yang masih tergolong anak-anak dan harus bisa memicu kreatifitas kalangan pemustakanya.
Perpustakaan sekolah Insan Cendekia
Madani merupakan perpustakaan sekolah yang sebagian besar pemustakanya masih
tergolong anak-anak masih membutuhkan wadah dan pemicu untuk membangun
kreatifitas mereka. Perpustakaan lah tempat yang tepat untuk memicu dan
mewadahi kreatifitas mereka, maka dari itu perlu rancangan yang menarik, asik,
dan edukatif. Perpustakaan sekolah Insan Cendekia Madani sudah menerapkan hal
tersebut, mengupayakan agar perpustakaan menjadi wadah kreatifitas
pemustakanya. Dari mulai desain, fasilitas yang disediakan, dan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh perpustakaan.
Desain bagian dalam Perpustakaan sekolah
Insan Cendekia Madani cukup menarik bagi saya, mulai dari dinding yang hampir semuanya
terdapat kata-kata penunjuk dengan pemberian warna-warni misalnya “I say SALAM
to the LIBRARIAN” yang tertulis di meja sirkulasi dan terlihat ketika pemustaka
memasuki ruang perpustakaan. Tentu saja kata-kata yang mengajarkan pemustaka
bahwa mereka harus melakukan apa khususnya di perpustakaan. Kemudian dari segi
warna yang digunakan untuk mendekorasi dinding dan furniture perpustakaan pun
menggunakan warna-warna yang cerah dan menarik membuat suasana menjadi asik dan
menyenangkan. Warna yang kerap digunakan Perpustakaan sekolah Insan Cendekia
Madani adalah warna mejikuhibiniu warna-warna pelangi. Warna tersebut juga
bertujuan agar si anak suka dan merasa nyaman ketika belajar di perpustakaan.
Furniture yang digunakan Perpustakaan
sekolah Insan Cendekia Madani juga cocok dengan pemustakanya yaitu menggunakan
furniture berwarna cerah dan tidak terlalu tinggi serta terbuat dari bahan yang
aman dan nyaman jadi tidak membahayakan pemustakanya.
Selain dari desain perpustakaan, Pustakawan Perpustakaan sekolah Insan Cendekia Madani juga membuat berbagai
kegiatan edukatif untuk pemustakanya agar mereka produktif dan kreatif ketika
di perpustakaan. Salah satu kegiatannya yaitu membuat mading yang berisikan
karya tulis pemustakanya setelah melakukan suatu kegiatan yang diadakan
perpustakaan. Mading tersebut dibuat bertujuan untuk memicu semangat berkreasi
dan belajar pemustakanya karena ketika karyanya terpampang disana mereka akan
merasa bangga dan terpacu untuk menulis kembali, kegiatan tersebut merupakan
kegiatan literasi bagi pemustakanya agar tidak bosan membaca dan menulis.
Perpustakaan sekolah Insan Cendekia
Madani juga menyediakan fasilitas pendukung belajar pemustakanya seperti Imac,
Ipad yang disediakan untuk pemustakanya. Selain itu perpustakaan juga
menyediakan ruangan khusus untuk pemustakanya dan ruang kerja Pustakawan. Ruangan
khusus pemustaka misalnya adalah ruang diskusi, ruang audiovisual yang di dalamnya
tersedia alat pemutar video dan kursi santai yang disediakan untuk pemustaka.
Semua itu termasuk upaya
perpustakaan dalam membangun perpustakaan yang asik, menarik bagi pemustakanya.
Apalagi jika pemustakanya merupakan kalangan anak-anak dimana mereka
mengharapkan tempat belajar, membaca, sambil bermain dengan suasana yang ceria
dan berwarna agar mereka nyaman dan tertarik untuk pergi ke perpustakaan. Perpustakaan
sekolah Insan Cendekia Madani menurut saya adalah salah satu perpustakaan
sekolah yang patut diteladani untuk perpustakaan sekolah lainnya.
baca juga Nyamannya Perpustakaan USNI, Menilik Sedikit Perpustakaan STAN, Berkunjung ke Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang Selatan
No comments:
Post a Comment